Zhiyi Tech: Rahasia di Balik Nike dan Shein Tahu Tren Fashion Sebelum Kita!

Operasi Hangzhou Zhiyi Technology mencerminkan bagaimana adopsi AI di daratan Tiongkok sedang berkembang dan mentransformasi berbagai sektor industri.

Start-up teknologi Zhiyi Tech, berbasis di Hangzhou, menerapkan kecerdasan buatan dalam desain dan produksi pakaian, membantu merek ternama seperti Nike, Gap, dan Urban Revivo meramal tren fashion mendatang.

Didirikan tahun 2018, Zhiyi Tech mengumpulkan data gaya dan penjualan dari toko-toko besar serta platform media sosial global, lalu memberikan analisis berbasis data kepada klien mereka untuk mendeteksi tren pasar secara akurat.

CEO Zhiyi Tech, Zheng Zeyu, menyebutkan bahwa perusahaannya telah membantu Urban Revivo meningkatkan peluang menciptakan produk bestseller sebesar 5% selama tiga tahun awal kerja sama mereka. Urban Revivo sendiri memproduksi lebih dari 100.000 desain setiap tahunnya.

Zhiyi Tech juga membantu Urban Revivo meningkatkan tingkat penjualan (sell-through rate) dari 60% menjadi 80% dalam periode yang sama — bukti nyata dampak AI dalam efisiensi produksi fashion.

Zhiyi telah menjadi alat andalan, memberikan insight real-time dari marketplace seperti Taobao, Tmall, TikTok, dan platform ulasan pesaing.

Dengan Nike, Zhiyi Tech menyediakan data untuk menganalisis tren warna sepatu gym dan desain sepatu outdoor.

Ekspansi Global dan GenAI Fashion

Pada tahun 2022, Zhiyi Tech mulai ekspansi ke luar negeri dengan produk Export-to-Overseas untuk produsen pakaian China yang menjual ke pasar internasional seperti Jepang dan Korea Selatan.

10% pengguna mereka kini berada di luar China, dan akhir bulan ini, Zhiyi Tech akan meluncurkan Fashion Diffusion+, sebuah produk AI generatif yang memungkinkan pengguna merancang pakaian dan menghasilkan visual fashion dengan model virtual hanya melalui prompt bahasa alami.

Zhiyi Tech juga mengembangkan agen AI yang mampu menyelesaikan tugas kompleks dari satu prompt — tren yang disebut Zheng sebagai masa depan dari efisiensi industri kreatif.

Sebagai lulusan Carnegie Mellon dan mantan engineer di Google, Zheng juga mendirikan Caicloud (diakuisisi ByteDance tahun 2020) sebelum membangun Zhiyi Tech.

Menurutnya, ketertarikan terhadap model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT telah mendorong peningkatan signifikan dalam adopsi AI, termasuk kenaikan 50% dalam jumlah gambar yang dihasilkan lewat Fashion Diffusion+ dari Maret hingga Mei 2025.

Pemerintah Tiongkok juga mendorong pertumbuhan pesat ini dengan dukungan kebijakan pro-AI. Menurut China International Capital Corp, nilai pasar AI domestik diperkirakan mencapai 5,6 triliun yuan (US$780 miliar) pada 2030.

Zhiyi Tech tampaknya tidak hanya mendesain pakaian masa depan, tapi juga sedang menjahit masa depan industri fashion global—dengan AI sebagai benangnya.